Total Tayangan Halaman

Jumat, 14 Agustus 2020

Preparat Pada Mikroskop Binokuler

 

Mikroskop Binokuler

Berbicara tentang mikroskop dan berbagai alat laboratorium lainnya tentunya menjadi sangat menyenangkan, terlebih jika kita memfokuskan pada teknologi terbaru di bidang sains pastinya banyak alat-alat yang harus kita ketahui. Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus. Pada jenisnya mikroskop terbagi atas 2 type yaitu mikroskop cahaya (binokuler) dan mikroskop elektrik (trinokuler). 

Mikroskop cahaya atau dikenal dengan nama Compound light microscope sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Mikroskop binokuler digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cahaya dan digunakan dengan tujuan meneliti bagian dalam dari sebuah sel. Ada 2 Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop tersebut dan bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop binokuler terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Oleh karena itu berikut preparat di dalam mikroskop binokuler atau cahaya, diantaranya :

  • Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop. Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
  • Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya: Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa lisin dan arginin pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam. Dimana pada lensa objektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Mengenal Alat Pengukuran pH Meter

Apa itu pH Meter? pH Meter merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Dalam j...